MENERAPKAN ISI KANDUNGAN QS. AL-LAHAB
DAN
AN-NASR DALAM KEHIDUPAN
NUR HOLIS, S.Ag.
Asbabun Nuzul
Surat
Al-Lahab turun berkaitan dengan permulaan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw,
secara terang-terangan di Bukit Safa, saat itu beliau naik keatas Bukit Safa
seraya berseru,”Wahai Bani Fihr, Bani ‘Adli, dan keluarga Quraisy, mari
berkumpul pada pagi hari ini !” Lalu, datanglah Abu Lahab dan seluruh kaum
Quraisy. Orang yang tiddak bisa datang mengutus seseorang untuk datang guna
mengetahui kabar yang akan disampaikan beliau. Setelah mereka berkumpul,
Rasulullah saw bersabda,”Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu
bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?
“Kaum Quraisy menjawab,” Pasti kami percaya, kami tidak mengenalmu, kecuali
orang yang jujur,” Rasulullah saw. Bersabda,” Aku peringatkan kalian bahwa siksaan
Allah yang dahsyat akan datang.” Abu Lahab berkata,” celakalah engkau! Apakah
hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?” Atas peristiwa ini , turunlah surat
Al Lahab yang menyatakan bahwa kecelakaan akan menimpa Abu
Lahab (orang yanag memfitnah dan menghalan-halangi dakwah agama
Allah).
Problematika Dakwah yang
Muncul
Pada dasarnya,
orang-orang Quraisy mempercayai kebaikan pribadi Rasulullah saw. Hal ini dapat
diketahui dari sikap mereka.
a. Dengan suara bulat,
mereka memberi gelar Al-Amin kepada beliau ketika beliau berhasil meredam
pertikaian diantara mereka. Pada saat itu mereka bertikai tentang peletakan
kembali Hajar Aswad pada dinding ka’bah.
b. Ketika mereka
ditanya, bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu bahwa musuh
akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku? “mereka
menjawab, “pasti kami percaya. Kami tidak mengenalmu, kecuali sebagai orang
yang jujur.”
Kebencian mereka
muncul setelah beliau menyatakan diri sebagai utusan Allah SWT. Orang-orang
kafir quraisy sudah mengira bahwa beliau akan meninggalkan agama nenek moyang
yang sudah menjadi keyakinan mereka.
Problematika dakwah
yang tersirat pada surah Al-Lahab ialah :
a. Sikap
penolakan masyarakat quraisy terhadap agama yang dibawa Rasulullah SAW.
b. Penolakan
secara tegas terhadap dakwah Rasulullah SAW justru dimotori oleh kerabat beliau
sendiri, yakni paman beliau yang bernama Abu Lahab.
c. Cemoohan
yang disampaikan oleh paman beliau sendiri dengan pernyataan bahwa beliau akan
mendapatkan kecelakaan.
d. Rintangan
dari Ummi Hani istri abu Lahab yang selalu menghalangi jalan dakwah dengan
membuang duri dijalan dan menyebarkan fitnah terhadap beliau.
e. Tekanan
dari kaum kafir quraisy terhadap beliau dan pengikutnya.
Asbabun Nuzul
Surah An-Nasr turun
berkaitan dengan kedatangan Rasulullua SAW bersama 12.000 pasukan
muslim di Mekah. Pada waktu itu, Rasulullah SAW menugaskan panglima Khalid bin
Walid menggempur pasukan tersebut, Khalid bin Walid memperoleh kemenangan
yang gemilang dan berhasil melucuti senjata mereka. Hal itu membawa dampak
positif. Orang-orang Quraisyberbondong-bondong masuk islam. Pada saat itu turun
surah An-Nasr. Surah ini berisi perintah agar Rasulullah SAW bersama kaum
muslimin bersyukur dan bertasbih serta memohon ampun atas segala kesalahan.
Penjelasan Ayat
Penaklukan
kota mekah terjasi pada tahun 8 Hijriah, Rasulullah SAW membagi pasukan muslim
menjadi empat :
· Pasukan pertama
(pasukan sayap kiri) dipimpin oleh Zubair bin Awwam. Mereka memasuki kota mekah
dari arah utara
· Pasukan kedua (pasukan
sayap kanan) dipimpin oleh Khalid bin Walidmereka memasuki kota mekah dari
hilir (bawah/selatan)
· Pasukan ketiga terdiri
atas kaum Ansar yang dipmpin oleh Sa’ad bin Ubadah. Mereka memasuki kota mekah
dari arah barat.
· Pasukan keempat
terdiri atas kaum muhajirin yang dipimpin oleh Abu Ubaidah bin Jarrah mereka
memasuki kota mekah dari arah bukit hindi.
Problematika Dakwah yang Muncul
Problematika yang
dihadapi kaum muslimin berkaitan dengan kemenangan atas kota mekah ialah :
o Sikap permusuhan kaum
kafir quraisy khususnya sejak awal dakwah
o Dirusaknya perdamaian
Hudaibiyah oleh Suhail bin Amr safwan bin Umayyah dan Ikrimah bin Abu Jahal.
o Perlawanan pasukan kafir
yang dipimpin oleh Suhail bin Amr safwan bin Umayyah dan Ikrimah bin Abu Jahal
terhadap pasukan Khalid bin Walid.
Menerapkan Kandungan
Surah Al-Lahab dan An-Nasr dalam kehidupan Sehari-hari
Sebagai seorang muslim,
setelah memahami surah Al-Lahab dan An-Nasr, hendaknya kalian mampu menerapkan
kandungan kedua surah tersebut. Diantara penerapan kandungan
kedua surah tersebut dalam kehidupan sehari-hari ialah :
· Senantiasa berdakwah
meskipun menghadapi rintangan sebagaimana yang dihadapi Rasulullah SAW
· Melakukan hijrah apabila
masyarakat yang menjadi objek dakwah sudah tidak bisa diharapkan sebagaimana
yang dilakukan Rasulullah SAW
· Bersabar diri dalam
menghadapi sikap tidak bersahabat dari objek dakwah sebagaimana sikap
Rasulullas SAW menghadapi cemoohan Abu Lahab dan anak buahnya
· Pandai-pandai menjaga
diri agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan dimasyarakat sesuai pesan
Rasulullah SAW kepada pasukan muslim yang memasuki kota mekah
· Sikap berkorban dalam
membela Islam dan menjaga wibawa kaum muslimin sebagaimana yang dilakukan
Khalid bin Walid dalam menghadapi pasukan kafir quraisy.
ISI
KANDUNGAN AL-QUR’AN SURAT AL-LAHAB DAN AN-NASR
TENTANG ISTIQOMAH
DALAM BERDAKWAH.
Istiqamah adalah sikap
teguh pendirian, dan konsekuen dalam tindakan. Istiqamah adalah sikap hati yang
tidak mudah patah, tidak mudah diguncang badai dan istiqamah adalah sikap
memegang teguh kebenaran. Seseorang yang istiqamah pastilah tidak akan goyah
walaupun diterjang gelombang besar. Maka sikap istiqamah merupakan sikap
positif yang harus dimiliki seorang muslim, termasuk pelajar yang sedang dalam
masa perjuangan menggapai cita dan asa.
1. Surat Al-lahab
Artinya,
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan
sesungguhnya dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta
bendanya dan apa yang ia usahakan.
3.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Di dalam surah ini Allah Swt menceritakan
kisah Abu Lahab dan isterinya yang menentang Rusulullah Saw.. Keduanya akan
mendapat kecelakaan dengan dimasukkan kedalam api neraka sedangkan semua harta
kekayaan mereka pada saat itu tidak akan dapat menolongnya, demikian juga
segala usaha-usahanya. Yang dimaksudkan dengan tangan Abu Lahab dalam surah ini
ialah diri Abu Lahab sendiri, dan isterinya yang bernama Arwa binti Harb (Umi
Jamil saudara Abu Sufyan) digelar dengan gelaran 'pembawa kayu api' adalah
kerana ia selalu menyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi saw. dan kaum
muslimin. Betapa perjuangan Rasulullah pada saat ini benar-benar berat
mengingat problem dan kendala bersumber dari kerabat beliau sendiri, paman
beliau sendiri yaitu Abu Lahab dan isterinya.
Dalam ayat 2 dijelaskan bahwa abu Lahab pernah mengatakan “Jika yang dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka akan kutebus diriku diriku di hari kiamat nanti dengan isteri dan anakku.” Maka turunlah ayat kedua yang artinya “tidaklah berguna baginya hartanya dan yang ia usahkan (anak-anaknya) Ayat 4—5 menjelaskan tentang vonis hukuman Abu Lahab yang sudah ditentukan oleh Allah Swt dalam al-Qur’an yaitu kelak ia akan mesuk ke dalam bara api yang sangat bergejolak. Hukuman yang demikian juga dialami oleh isterinya yang mendapat julukan pembawa kayu bakar yang dilehernya terdapat tali sabut. Diriwayatkan oleh Sa’id bin Musayyab bahwa dia adalah wanita yang memiliki kalung yang sangat mahal di lehernya. Kemudian ia berkata, “Aku akan mendermakan kalung ini untuk melancarkan permusuhan kepada Nabi Muhammad Saw”) Dengan demikian Allah Swt pun memberikan siksaan kepadanya di dalam neraka nanti dengan tali dari sabut.
Dalam ayat 2 dijelaskan bahwa abu Lahab pernah mengatakan “Jika yang dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka akan kutebus diriku diriku di hari kiamat nanti dengan isteri dan anakku.” Maka turunlah ayat kedua yang artinya “tidaklah berguna baginya hartanya dan yang ia usahkan (anak-anaknya) Ayat 4—5 menjelaskan tentang vonis hukuman Abu Lahab yang sudah ditentukan oleh Allah Swt dalam al-Qur’an yaitu kelak ia akan mesuk ke dalam bara api yang sangat bergejolak. Hukuman yang demikian juga dialami oleh isterinya yang mendapat julukan pembawa kayu bakar yang dilehernya terdapat tali sabut. Diriwayatkan oleh Sa’id bin Musayyab bahwa dia adalah wanita yang memiliki kalung yang sangat mahal di lehernya. Kemudian ia berkata, “Aku akan mendermakan kalung ini untuk melancarkan permusuhan kepada Nabi Muhammad Saw”) Dengan demikian Allah Swt pun memberikan siksaan kepadanya di dalam neraka nanti dengan tali dari sabut.
2. Surat An-nasr
Artinya.
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan,
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah
dengan berbondong-bondong,
3. maka bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penerima taubat.Penjelasan Surat An-Nasr. Surat ini memberitahukan tentang dekatnya kematian Rasulullah Saw, maksud ayat 1 dalam surat ini. “Ketahuilah oleh kamu Muhammad, bahwa bila Engkau telah menaklukkan kota Makkah, kampong halaman yang telah mengeluarkan kamu, dan orang-orang sudah masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka perhatian Kami kepadamu telah berakhir, lalu bersiap-siaplan untuk menghadap Kami. Sebab akhirat adalah lebih baik bagimu daripada dunia. Dan kelak, Tuhanmu akan memberimu pemberian dan kamu akan puas.” Itulah sebabnya maka Allah berfirman “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.” Semua sudah sepakat bahwa yang dimaksud dengan kemenangan di sini adalah penaklukan kota Makkah.sebab warga Arab yang tinggal di dusun-dusun menyatakan keislamannya secara berbondong-bondong, dengan kemenangan Rasulullah Saw dan pasukannya. Mereka meyakini bahwa jika dia,Muhammad mampu mengalahkan warganya maka dialah benar-benar seorang Nabi utusan Allah. Surat ini, akan mengingatkan kita awal pada perjuangan Nabi Muhammad di Makkah sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Lahab, dan akhir dari perjuangan beliau adalah fathu Makkah, dimana umat Islam mampu memasuki kampong halamannya selama kurang lebih 8 tahun ditinggalkannya demi memperoleh rahmat Allah. Mereka rela meninggalkan sanak keluarga, kampong halaman untuk ikut hijrah bersama Rasulullah ke Yasrib. Namun Allah Swt tidak menyia-nyiakan mereka, hingga memberikan kepada mereka kemampuan dan kemenangan dalam menaklukan Makkah…sungguh ini merupakan pelajaran berharga bagi kita untuk tidak berputus asa dalam berjuang, yakinlah pasti Allah Swt akan memberikan jalan keluar dan kemenangan jika kita senantiasa istiqamah dalam kebenaran dan menyampaikan kebenaran.
Selamat belajar, semoga Allah melindungi kita semua disaat ini dari wabah corona. tetap di rumah dan semangat.
Berilah komentar di bawah ini dari hasil pembelajaran dan membaca!
@Jurnal Matsanesca01//Ekskul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maju bersama madrasah, mohon beri komentar dan kritik yang bersifat membangun